EcoCulture PT Ciputra Residence Memberi Penyadaran Pentingnya Menjaga Lingkungan

img_4971

Saat musim penghujan tiba, kata “banjir” sering kita dengar baik melalui berita di televise, radio, social media, mulut ke mulut hingga menyaksikan sendiri. Terlebih di kota-kota besar. Namun hal berbeda di berbagai proyek PT Ciputra Residence, melalui program EcoCulture yang telah dikembangkan sejak 2011, persoalan banjir dapat teratasi. Lalu apa saja yang dilakukan PT Ciputra Residence untuk mengatasi persoalan banjir diberbagai proyek skala kota mandirinya?

Apa Itu EcoCulture? EcoCulture merupakan program revitalisasi yang diluncurkan oleh CitraRaya mulai tahun 2011. Program ini bertujuan untuk membangun budaya cinta lingkungan di semua kalangan yang ada di CitraRaya. Sebagai komitmen kami pada program ini, CitraRaya telah menyelenggarakan berbagai event yang bertemakan EcoCulture baik itu untuk umum maupun komunitas. Guna mendukung hal tersebut, CitraRaya juga telah membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur yang berpedoman pada EcoCulture.

Terutama dalam menghadapi banjir, di berbagai proyek skala kota mandirinya, PT Ciputra Residence membangun danau-danau buatan yang memiliki daya tampung jutaan meter kubik air, yang dilengkapi dengan struktur saluran air yang terencana dengan baik di dalam kota. Melalui sub program Waste management dan Water Management, aliran air limbah rumahtangga dan air hujan dapat mengalir dengan baik ke danau-danau buatan tersebut, hasilnya berbagai proyek PT Ciputra Residence terbebas dari banjir. Tak hanya itu, untuk menjaga kelangsungan ekosistem, program biopori atau sumur resapan juga telah berjalan dengan baik, dimana diberbagai proyeknya kini telah dibuat ribuan sumur resapan setiap tahunnya. Berbagai langkah yang telah dilakukan PT Ciputra Residence dalam mengatasi banjir di berbagai proyeknya ini menjadi modal besar dalam menciptakan investasi yang baik bagi para konsumennya.

Sebagai info bagi para pembaca sekalian, kami sampaikan apa sih yang menjadi penyebab banjir? Banjir yang terjadi di Indonesia, bukan semata-mata dikarenakan bencana alam (yang disebabkan karena adanya peristiwa tertentu di Alam). Namun umumnya banyak disebabkan oleh tangan-tangan jahil manusia. Beberapa hal yang dapat menyebabkan atau memicu adanya banjir adalah:
• Air Sungai yang Meluap, dikarenakan tangan jahil manusia karena membuang sampah sembarangan.
• Kegagalaan Peresapan Air ke dalam Tanah, dikarenakan minimnya saluran air yang baik, dan sedikitnya pembuatan sumur resapan.
• Saluran Air Mampet, pentingnya melakukan perbaikan dan pembersihan secara berkala atas saluran-saluran air di lingkungan rumah kita.
• Membuang sampah sembarangan, sehingga akan menyumbat aliran sungai
• Pendirian pemukiman di sepanjang sungai

Ini nih, dampak yang ditimbulkan dari Banjir, kita semua mengetahui banhwa banjir ini sifatnya negatif. Artinya, banjir sangat merugikan bagi siapapun. Kerugian ini tidak hanya bersifat ekonomis, namun juga mengganggu kesehatan karena membawa banyak bibit penyakit. Berikut ini adalah macam-macam dampak yang ditimbulkan karena adanya banjir: Adanya korban jiwa, Sarana dan prasarana menjadi rusak, Harta benda banyak yang hilang, Areal pertanian menjadi rusak, Timbulnya berbagai macam penyakit, Beberapa penyakit yang muncul akibat banjir diantaranya: infeksi kulit, virus leptospirosis, hepatitis A, demam berdarah, infeksi saluran pernafasan, terganggunya sistem pencernaan, janin tumbuh kerdil, penyakit kulit, dan lain sebagainya.

Sebagai bentuk penyadaran kepada kita semua, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya banjir. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah banjir: Membuat saluran air yang baik, Pembersihan saluran air secara rutin Hal ini akan membantu aliran air hujan dapat mengalir dengan lancer, Tidak membuang sampah sembarangan Sampah yang dibuang sembarangan dapat menghambat aliran air yang mengalir, sehingga menyebabkan genangan dan lama-kelamaan menjadi banjir, Membuat lingkungan hijau di sekitar rumah Hal ini akan sangat membantu peresapan air di sekitar rumah, Melestarikan hutan, Pembuatan konstruksi anti banjir, Pembuatan lubang biopori, Pembuatan sumur resapan, Pendalaman sungai, waduk, danau, selokan, dsb. Sungai, waduk, danau, selokan, parit, dan sebagainya bila dibuat dalam maka akan dapat menampung debet air lebih banyak, sehingga mengurangi luapan air, Pembangunan rumah panggung, Menggunakan paving stone untuk jalan-jalan umum Paving stone akan membantu air meresap ke dalam tanah, sehingga tidak ada penggenangan air di jalanan yang dapat membahayakan pengguna jalan, Penciptaan Green Open Space (kawasan terbuka hijau), dan yang paling penting lagi adalah penumbuhan sikap sadar lingkungan.


Leave a Comment