Liputan KompasTV di Kawasan Rumah Kompos dan Nursery CitraGrand City
Seiringan dengan ungkapan mengenai mengubah rongsokan menjadi emas dari DR (HC). Ir. Ciputra, CitraGrand City kini tengah memanfaatkan sampah-sampah organik hasil dari limbah rumah tangga maupun rerumputan dan dedaunan dari sekitar project untuk kemudian diolah menjadi bahan baku untuk pembuatan kompos di kawasan rumah kompos dan nursery CitraGrand City.
Pengembangan kawasan rumah kompos ini tidak hanya menarik perhatian dari masyarakat sekitar saja, bahkan hingga media seperti KompasTV juga tidak ingin ketinggalan berita mengenai perkembangan dari kawasan Rumah Kompos dan Nursery CitraGrand City.
Pada hari Jumat, 8 Januari 2016 kemarin, Rizki selaku Videographer dari KompasTV mendatangi kawasan rumah kompos untuk melakukan liputan. Ditemani langsung oleh Andri Yuliawan selaku Estate Manager CitraGrand City, Rizki mendapatkan informasi melalui wawancara langsung dengan Andri.
Dalam wawancaranya, Andri menyebutkan bahwa kawasan rumah kompos dan nursery ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari program EcoCulture (pembangunan berwawasan lingkungan) yang telah dicanangkan oleh CitraGrand City. Rumah Kompos dan Nursery yang diresmikan langsung oleh Harnojoyo selaku Wali Kota Palembang pada 22 November 2015 lalu ini ternyata juga berada langsung dibawah naungan Badan Lingkungan Hidup kota Palembang.
[huge_it_slider id=”63″]Andri juga memaparkan proses untuk pembuatan kompos dari sampah organik, dimulai dari bahan baku pengolahan kompos yang didapatkan langsung dari lingkungan proyek. Dengan memanfaatkan sampah-sampah organik potongan rumput, dahan, ranting pohon, dedaunan kering, dan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran dan buah-buahan, rumah kompos CitraGrand City mampu menghasilkan 4-5 ton kompos setiap bulannya.
Olahan kompos ini kemudian dicacah hingga menjadi halus dan disiram air bakteri untuk mempercepat proses pengomposan setelah itu ditutup dengan terpal. Proses ini terus diulang setiap 3 hari sekali selama kurang lebih 3 minggu.
Setelah 3 minggu, olahan kompos ini akan berubah menjadi hitam dan siap untuk dicacah dengan menggunakan mesin pencacah kompos agar menghasilkan kompos halus yang siap digunakan untuk keperluan perawatan taman dan kebutuhan warga.
Untuk semakin mendukung terciptanya kawasan agrowisata CitraGrand City, di dalam kawasan rumah kompos ini juga terdapat nursery sebagai tempat untuk pembibitan tanaman unggul yang akan dimulai pada awal tahun ini. Kedepannya, nursery ini akan menjadi cafe and shop bagi para pengunjung. Para pengunjung bisa memetik langsung buah segar dan menikmati berbagai olahan makanan dan minuman dari buah-buahan segar ini di cafe yang ada dalam nursery dan bahkan bisa membeli buah-buahan segar ini sebagai buah tangan bagi sanak dan saudara di garden shop.
Leave a Comment