Berkebun Dan Segudang Sisi Positifnya

Berkebun memiliki berbagai nilai positif. Sebagai bagian dari penghijauan lingkungan, pelampiasan hobi bercocok tanam serta mendapatkan kepuasan berupa panenan hasil bumi. Sisi positifnya menjadi bagai “segudang” ketika berkebun itu dikerjakan di lahan milik pengembang di kawasan perumahan. Terutama karena bisa dikerjakan bersama-sama, menjalin keakraban sesama warga perumahan.

Program CitraRaya Berkebun dimulai pada Maret 2013 yang merupakan bagian dari kegiatan EcoCulture di CitraRaya. Kegiatan ini memanfaatkan lahan tidur di sekitar perumahan yang dibagi menjadi beberapa area, tergantung clusternya. Di dekat cluster Graha Pesona misalnya, menggunakan lahan sekitar 300 meter persegi yang saat ini merupakan tempat berdirinya gardu listrik. Halaman di sekitar gardu lah yang dimanfaatkan sebagai kebun untuk kegiatan CitraRaya Berkebun. Sedangkan di cluster Melia, lahan untuk berkebun memanfaatkan lahan sisa di pekarangan masjid yang menjadi fasilitas sosial di cluster tersebut.

CitraRaya Berkebun menggandeng ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) tiap RW di kelurahan. Keorganisasiannya pun mengikuti keorganisasian PKK di RW tersebut. Seperti yang berjalan aktif di cluster Graha Pesona, dengan pengurus antara lain Ibu Murofiah, Ibu Jaya, serta Ibu Melly.

Menurut Ibu Murofiah, proses pertama, persiapan lahan dilakukan oleh pihak CitraRaya. Dengan persiapan ini, maka lahan yang tadinya tempat pembuangan puing-puing bekas bangunan, menjadi lahan yang siap tanam. “Selanjutnya ibu-ibu yang mengolah tanah, mencangkul, menanam, merawat tanaman sampai akhirnya memanen,” kata Ibu Murofiah.

berbun2

Di kebun cluster Graha Pesona terdapat 41 petak kebun yang masing-masing berukuran 800 cm x 80 cm. Masing masing petak atas nama satu orang. Tanamannya berupa sayuran: bayam, kangkung, cabe, terong, caisim dan lain-lain.

Pihak CitraRaya menyediakan pupuk kompos yang dikelola sendiri, “Kami bisa memperolah pupuk tersebut, serta soal tata cara bercocok tanam bisa bertanya kepada kepada Ibu Mira,” kata Ibu Murofiah. Yang dimaksud Ibu Mira adalah arsitek lansekap dari CitraRaya.

Menurut salah satu pengelola kebun, Ibu Melly, kegiatan ini sangat menyenangkan karena dapat menambah kerukunan warga, para suami dan seluruh keluarga ikut membantu mencangkul dan sebagainya. “Selain itu hasilnya boleh buat kami, untuk kami masak di dapur kami dan kami hidangkan di meja makan kami. Bisa juga dijual kalau hasilnya berlimpah ruah,” kata Ibu Melly tersenyum.


Leave a Comment